Selasa, 15 Februari 2011

Strategi Binatang Gurun Mengatasi Panas

Binatang gurun telah berkembang secara mengesankan untuk mengatasi panas serta kekeringan hebat pada lingkungannya. Dekat permukaan gurun, suhu siang dan malam hari berubah sangat drastis. Bagaimana cara mereka mengatasi panas gurun?


Unta Dromedari
Dromedari, anggota suku unta, sanggup menahan perubahan suhu tubuh yang lebih besar daripada kebanyakan binatang berdarah panas lainnya; suhu tubuhnya dapat berkisar antara 34-41 derajat C. Karena suhunya turun sangat drastis pada malam hari, unta tersebut tetap merasa dingin untuk jangka waktu yang lebih lama pada siang hari berikutnya. Dengan demikian, uap air yang hilang melalui keringat unta hanya sedikit.

Kadal Gurun
Selama siang hari, kadal gurun menggali lubang dengan kakinya yang berjumbai. Lubang di bawah permukaan relatif dingin. Penutup di atas mata dan lubang hidungnya menahan butir-butir pasir.

Kalajengking

Pada siang hari, beberapa kalajengking masuk ke dalam lubang agar tetap dingin dan muncul untuk berburu setelah matahari terbenam.

Celepuk Kaktus

Di barat daya Amerika Serikat, celepuk kaktus yang kecil bersarang di kaktus saguaro atau pohon gurun pada siang hari dan keluar terbang tinggi untuk berburu serangga dan larva serangga dalam lindungan kegelapan.

Rubah Fennec

Rubah fennec kecil Afrika Utara menunggu datangnya senja di bawah naungan batu. Telinga sepanjang 15 cm itu membantu mendinginkan tubuh dengan membuat permukaan luas untuk menyebarkan panas.

Jerboa

Jerboa Afrika Utara tidur di lubangnya selama siang hari. Binatang ini tidak minum air karena dapat memproses sedikit air yang diperlukannya dari biji-bijian yang dikumpulkannya.

Tikus Kangguru

Tikus kangguru berekor cemeti terdapat di gurun Amerika Utara; hidupnya dalam lubang bawah tanah yang dalam. Tikus ini dapat melompat seperti kangguru dan menggunakan ekornya untuk keseimbangan. Binatang ini menjadi giat pada malam hari ketika gurun menjadi dingin. Tikus ini tidak minum air karena memperoleh air yang dibutuhkannya dari biji-bijian.

Adaks

Adaks adalah antelop besar Afrika Utara yang pada saat dewasa dapat mencapai berat 135 kg. Seperti penghuni gurun lainnya, termasuk beberapa jenis antelop lainnya, adaks memperoleh air dari tumbuhan. Dengan merumput pada pagi atau sore hari, antelop ini dapat hidup berminggu-minggu tanpa minum.

Kura-kura Darat

Kura-kura darat membawa air dalam cadangan di bawah cangkangnya. Reptilia sangat cocok dengan iklim gurun. Binatang ini memperoleh sebagian besar airnya melalui makanan dan hampir tidak melepaskan air sedikit pun melalui kulit. Seperti halnya tikus kangguru, reptilia mampu mengeluarkan sisa makanannya dalam bentuk sangat pekat dengan cairan sedikit saja.


Sumber : kaskus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar